Selasa, 28 Oktober 2008

Hari Sumpah Pemuda Diwarnai Demo


PALU - Perayaan hari sumpah pemuda yang jatuh pada Selasa (28/10) kemarin, diwarnai dengan aksi unjuk rasa oleh Front Perjuangan Rakyat (FPR). Dalam aksinya, FPR meminta adanya lapangan kerja bagi pemuda, dimana dengan hari sumpah pemuda yang dianggap dapat menjadi langkah awal bagi pemuda Indonesia dalam menunjukkan kemampuannya dengan bekerja.

Demo yang diikuti ratusan orang pemuda ini, diwarnai dengan aksi merebahkan diri di depan kantor gubernur Sulawesi Tengah. Aksi itu sebagai lambang keterpurukan masyarakat kecil dan pemuda saat ini.

Dalam orasinya, massa FPR membacakan sembilan tuntutan yang dianggap menjadi masalah utama yang kini dihadapi masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah.

Selain menuntut penyediaan lapangan pekerjaan bagi pemuda, FPR juga menuntut realisasi dana pendidikan sebesar 20 persen dan pemberhentian pemotongan subsidi pendidikan serta pemberian sekolah gratis dan kuliah murah bagi anak buruh tani dan tani miskin.

“Diharapkan dengan momen sumpah pemuda ini pemerintah akan lebih memberi ruang bagi para pemuda dan masyarakat kecil dalam meraih kehidupan yang lebih baik,’’tandas massa FPR.(banjir)

Photo by Achun Palu

2 komentar:

  1. Kenapa sumpah pemuda sampai diwarnai dengan demo? Apakah tidak ada solusi lain? Sepatutnya kita sebagai pemuda harus menunjukkan atau dengan kata lain mempunyai kreatifitas yang bisa membuka lapangan kerja.

    BalasHapus
  2. Semua inginnya seperti itu, tapi kesadaran pemuda kita masih kurang.

    BalasHapus

Silahkan Komentar atas semua tampilan blog ini demi kesempurnaan.