Demo yang diikuti ratusan orang pemuda ini, diwarnai dengan aksi merebahkan diri di depan kantor gubernur Sulawesi Tengah. Aksi itu sebagai lambang keterpurukan masyarakat kecil dan pemuda saat ini.
Dalam orasinya,
Selain menuntut penyediaan lapangan pekerjaan bagi pemuda, FPR juga menuntut realisasi dana pendidikan sebesar 20 persen dan pemberhentian pemotongan subsidi pendidikan serta pemberian sekolah gratis dan kuliah murah bagi anak buruh tani dan tani miskin.
“Diharapkan dengan momen sumpah pemuda ini pemerintah akan lebih memberi ruang bagi para pemuda dan masyarakat kecil dalam meraih kehidupan yang lebih baik,’’tandas
Kenapa sumpah pemuda sampai diwarnai dengan demo? Apakah tidak ada solusi lain? Sepatutnya kita sebagai pemuda harus menunjukkan atau dengan kata lain mempunyai kreatifitas yang bisa membuka lapangan kerja.
BalasHapusSemua inginnya seperti itu, tapi kesadaran pemuda kita masih kurang.
BalasHapus