Jumat, 14 November 2008

KPPA Buka "Sikola Mombine"


































































































MOMBINE. Sekolah Perempuan Politik atau disebut Sikola Mombine, Jumat (14/11), resmi di buka. Sekolah yang diprakarsai oleh KPPA Sulteng itu, hanya menampung kaum perempuan. Photo by: Achun Palu

LMND Tolak Pernyataan BEMUT











































TOLAK. Liga mahasiswa nasional untuk demokrasi (LMND) Jumat (14/11) kembali berunjuk rasa di depan pintu gerbang Universitas Tadulako Palu. Dalam tuntutannya, LMND meminta untuk mencabut NKK/BKK sekaligus menolak sistem SKS. Photo by: Achun Palu

Kamis, 13 November 2008

AJI Palu Demo Polda Sulteng



















Baca Berita Lengkapnya di
http://beritapalu.org/index.php?option=com_content&task=view&id=61&Itemid=2

Minggu, 09 November 2008

Hama Tikus













































Nasib warga Desa Watunonju, Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah kini bergantung pada sungai gumbasa yang mangalir deras di perkampungan itu. Mendulang emas adalah alternativ terakhir demi untuk bertahan hidup. Di antar warga desa itu, hampir seluruhnya menggerutu tentang mahalnya sembilan bahan pokok yang kian hari makin melambung tinggi.

Betapa tidak, Desa Watunonju yang sebagian besar penduduknya hidup bercocok tanam di hamparan sawah seluas kurang lebih 400 hektar itu kini harus gigit jari. Sawah yang ditanami padi diharapkan bisa dinikmati saat panen raya yang sekiranya jatuh pada bulan November ini, habis diserang hama tikus dan wereng penggerek batang. Hama yang menyerang perswahan warga itu sejak sebulan lalu. Tak tahu harus berbuat apa untuk mencegah merajalelanya binatang perusak tanaman itu.

Tak terbayangkan jumlah kerugian yang mesti ditanggung oleh para petani itu. Bermula sejak mengolah tanah sawah, menyemai bibit, menancapkan bibit, memupuk, hingga mengatur pengairan sawah. Dari sisi modal yang harus dikeluarkan petani, dapat menghabiskan Rp1 juta per hektarnya, itu baru ongkos pembibitan. Belum lagi harus membayar upah buruh penaanam padi, hingga buruh penyemai rumput. Ditambah tenga yang harus dikeluarkan merawat padi-padi yang harus rutin dilakukan.

Itu baru sehektar, sedangkan total luas persawahan di desa itu kurang lebih 400 hektar. Fenomena hama yang menyerang sawah petani itu, bukan hal biasa. Padahal, Desa Watunonju, Kecamatan Biromaru itu, dikenal sebagai lumbung padi di Sulawesi Tengah. Sudah tentu desa ini menjadi target utama pembeli beras. Petani itu yang dulu disebut sebagai penjual beras, kini menjadi pembeli beras. Ironis jika tak melihat sisi sebab fenomena hama itu, namun sulit menerima kenyataan itu jika kenyataannya memang seperti itu.

Berjuang, hanya itu yang harus dilakukan petani Desa Watunonju. Untung saja sungai gumbasa yang berguna untuk pengairan sawah petani, masih juga membawa berkah bagi petani. Tentunya berubah profesi menjadi pendulang emas di sungai gumbasa itu. Muhamad Nasrun

Foto by: Achun Palu